Ada apa dengan bulan April? bulan yang satu ini agak istimewa pasalnya bulan ini, jadi perbincangan luas dikalangan para santri alumni dan mutakhorijin, memang sama sebenarnya dengan bulan-bulan lain, lalu apa yang membedakan? 

Setiap Bulan April, di media sosial di Facebook entah di Instagram banyak beredar luas Dawuh KH Maimoen Zubair beliau berpesan.

“Titeni Yo cung, angger wulan April kok nyekel duwit, alamat setahun nggowo duwit, iki ora ono kitabe tapi keno gawee titenan”untuk translate bahasa indonesia nya kurang lebih seperti ini: “Perhatikan anakku, ketika Bulan April datang dan kamu memilikiuang, maka ini menjadi tanda selama setahun kedepan kamu akan memiliki uang. dawuh ini tidak tertera dalam kitab, akan tetapi bisa kamu renungkan dan dijadikan pengingat”.

Untuk translate bahasa indonesia nya kurang lebih seperti ini: “Perhatikan anakku, ketika Bulan April datang dan kamu memilikiuang, maka ini menjadi tanda selama setahun kedepan kamu akan memiliki uang. dawuh ini tidak tertera dalam kitab, akan tetapi bisa kamu renungkan dan dijadikan pengingat”.

1. Makna Pesan KH Maimoen Zubair

Banyak yang berkomentar “Bulan April ini sama seperti bulan-bulan yang lain, kalo nggak kerja ya gimana mau pegang uang”, Apalagi bagi kalangan pekerja tetap yang setiap bulan gajian berkomentar “setiap bulan pasti pegang uang, kan aku gajian”, ironisnya menganggap pesan ini hanya omong kosong belaka dan menyepelekan.

Pesan ini sebaiknya tidak serta merta hanya dipandang sebelah mata, bahkan menyepelekannya, setidaknya kita harus tabayun dahulu, bahkan untuk mempraktikannya terlebih dahulu, lalu baru memberikan komentar

lalu bagaimana kita memahami makna pesan yang disampaikan Mbah Moen ini? sebelum memahami lebih lanjut ada beberapa hal yang memang harus kita sadari sejak dini, yaitu sebuah kesadaran akan nasehat baik yang diberikan orang lain untuk pribadi kita, yaitu kesadaran akan ilmu.

2. Kesadaran Ilmu 

Apa sih kesadaran ilmu? kesadaran yang memiliki tingkat paling tinggi, lalu dengan kesadaran ilmu manusia belajar menempatkan etika logika dan estetika terlebih tanpa meninggalkan berpikir yang profetik sedang kesadaran ini sebenarnya dibagi menjadi tiga tingkatan: ideologi, mitos, yang terkahir ilmu, semua ini dikemukakan oleh Kuntowijoyo

3. Arti dan Keistimewaan Bulan April?

Banyak peristiwa penting yang setidaknya kita pernah membacanya atau bahkan untuk mengingatnya. Salah satunya yaitu lahirnya Nabi Muhammad SAW, yang kita ingat berdasarkan kalender Hijriyah yaitu 12 Rabiul Awal, sedang kita merujuk pada kalender masehi Nabi Muhammad lahir pada bulan April yang tepatnya pada tanggal 20 April 571 Masehi.

4. Bulan April di Nusantara

Dari sejak dahulu hingga sekarang, Bulan April memiliki kebahagiaan tersendiri bagi para petani, pasalnya dipelbagi tempat di nusantara ini sering terjadi panen dan menjadi sebuah simbol ketika memasuki Bulan April akan panen, hal ini menunjukan bahwasannya Bulan April mengammbarkan kecukupan pangan dan kemakmuran para petani.

5. Memahami Pesan Mbah Moen

Yang perlu diperhatikan ketika akan memulai memahami pesan beliau tentang sebuah konsep uang yang dikemukakan beliau, sebenarnya uang tidak perlu dipahami maknanya secara harfiah saja yaitu sebgai alat tukar, melainkan sebagai tanda rasa syukur atas berkah yang diberikan Allah kepada kita, dan hasil kerja keras, bagi para petani, penting juga untuk memisahkan kondisi tertentu tentang bagaimana cara memetakan uang yang dihasilkan sebagai jalan untuk jauh lebih bersyukur akan seberapa kerasnya usaha dan menasarufkan uang tersebut digunakan untuk apa dan habis berapa.

Pesan Mbah Moen ini memberikan pola pikir perspektif, yaitu filosofis tentang hidup, kerja keras, cara bersyukur, dan berkah atas segala hal yang dikaruniakan Allah SWT, melalui jalan kesadaran ilmu mencoba untuk memahami pesan Mbah Moen yang memiliki makna yang mendalam, yang tidak hanya melihatnya saja dari kacamata belakang.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *